External Benchmarking UNG – IBIKKG

IBIKKG Jakarta, Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, mulai pukul 14:00, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBIKKG). Kegiatan difokuskan pada strategi dan implementasi PPEPP dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal. Tujuan Kegiatan untuk memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan akademik melalui berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait strategi dan implementasi SPMI. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi kedua institusi dalam mengelola dan mengembangkan sistem penjaminan mutu yang efektif dan berkelanjutan. Hadir para Pimpinan Universitas Negeri Gorontalo, terdiri dari: Prof. Dr. Elya Nusantari, M.Pd. – Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP),Prof. Dr. Margaretha Solang, M.Si. – Kepala Pusat Akreditasi Internasional LPMPP, Dr. Djuna Lamondo, M.Si. – Kepala Pusat Pengembangan Standar, Audit Mutu Internal (AMI) & Manajemen Risiko LPMPP, Dr. Arafik Lamadi, S.ST., M.P. – Kepala Pusat Akreditasi Nasional LPMPP, Bait Syaiful Rijal, M.Pd. – Kepala Pusat Akreditasi Nasional LPMPP, Sri Susanti Yusuf, S.E. – Staf LPMPP. Dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, antara lain:Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A. – Rektor, Dr. M. Budi Widiyo Iryanto, M.E. – Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Wiwin Prastio, M.M. – Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, Alumni & Kerjasama, Dr Said Kelana – Dekan Pascasarjana, M. Nurkholis, S.E., M.Ak. – Kepala Lembaga Penjaminan Mutu, Dr. Mulyani, S.E., M.Si. – Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Sylvia Sari Rosalina – Ketua Program Studi Administrasi Bisnis. Agenda Kegiatan. Kegiatan benchmarking akan mencakup beberapa agenda utama, antara lain: Pembukaan dan sambutan oleh Rektor IBIKKG dan Ketua LPMPP UNG, Strategi dan implementasi PPEPP SPMI oleh Rektor IBIKKG, Diskusi dan tanya jawab mengenai tantangan dan solusi dalam pelaksanaan SPMI, dan Penutup terkait kerjasama lebih lanjut dalam bidang penjaminan mutu pendidikan. Dengan adanya kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memperkuat implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), meningkatkan standar pendidikan tinggi, dan memastikan proses pendidikan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, mendorong inovasi, dan menciptakan model terbaik dalam pengelolaan mutu pendidikan.

















